Usmadi Sulaeman
I. PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM)
Dalam Kamus Inggris Indonesia, local berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan. Secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.(Sartini. 2004).
Rabu, 24 November 2010
Senin, 26 Juli 2010
MENGGERAKKAN PARTISIPASI MASYARAKAT
Materi Pembekalan KKN Tematik Mahasiswa Fahutan Universitas Kuningan
Selasa, 6 Juli 2010
Oleh : Usmadi Sulaeman
I. PENDAHULUAN
• Keberhasilan suatu kegiatan pembangunan, khususnya pengembangan hutan rakyat tidak terlepas dari partisipasi aktif dari anggota masyarakat baik berupa ide, tenaga, maupun dana dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
• Fenomena ini akan terjadi apabila adanya pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dari multi-stakeholder dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan.
• Partisipasi masyarakat menunjukkan adanya interaksi antara masyarakat dengan pihak yang berkepentingan di dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dari partisipasi ini banyak hal yang dapat diserap, diantaranya rasa kompetisi, rasa tanggung jawab dan solidaritas.
Selasa, 6 Juli 2010
Oleh : Usmadi Sulaeman
I. PENDAHULUAN
• Keberhasilan suatu kegiatan pembangunan, khususnya pengembangan hutan rakyat tidak terlepas dari partisipasi aktif dari anggota masyarakat baik berupa ide, tenaga, maupun dana dalam pelaksanaan suatu kegiatan.
• Fenomena ini akan terjadi apabila adanya pemberdayaan masyarakat dan kemitraan dari multi-stakeholder dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan.
• Partisipasi masyarakat menunjukkan adanya interaksi antara masyarakat dengan pihak yang berkepentingan di dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dari partisipasi ini banyak hal yang dapat diserap, diantaranya rasa kompetisi, rasa tanggung jawab dan solidaritas.
Label:
Penyuluhan Kehutanan
Minggu, 20 Juni 2010
PERAN PENYULUH KEHUTANAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA HUTAN
Usmadi Sulaeman
I. PENDAHULUAN
Kebijakan pembangunan nasional khususnya pembangunan kehutanan sebagaimana tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999, Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan dan dalam peraturan perundangan lainnya telah mengalami perubahan ke arah yang lebih menitik beratkan upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
I. PENDAHULUAN
Kebijakan pembangunan nasional khususnya pembangunan kehutanan sebagaimana tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999, Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan dan dalam peraturan perundangan lainnya telah mengalami perubahan ke arah yang lebih menitik beratkan upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Label:
Penyuluhan Kehutanan
Sabtu, 12 Juni 2010
POTRET KECIL DI TEPI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI
Usmadi Sulaeman
Selasa, 8 April 2008.
Kami bertiga saya, Avo (LSM Akar) dan Tessa (Volunteer asal Belanda) mengunjungi Dusun Palutungan Desa Cisantana, sebuah perkampungan yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)
Saat langkah kaki menginjak perbatasan kawasan TNGC, disela sela deru knalpot motor yang mengangkut hasil panen tanaman Wortel, sayup terdengar suara lirih: Aya keneh nu ngamumule leuweung kuring teh? Suara siapa gerangan? Rasa keingintahuan kami telah mendorong kaki ini untuk melangkah lebih jauh. Oh...apa yang terlihat disana? Pesona alam Ciremai yang selalu kita banggakan kah?
Label:
Catatan Perjalanan
Senin, 03 Mei 2010
TINJAUAN MATA KULIAH PENYULUHAN KEHUTANAN - Fahutan UNIKU
Usmadi Sulaeman
Istilah penyuluhan pada dasarnya berasal dari kata “Extension” yang berarti perluasan atau penyebarluasan. Apabila dilihat dari etimologi, istilah penyuluhan berasal dari kata dasar “ suluh “ yang berarti pemberi terang ditengah kegelapan, dengan demikian penyuluhan dapat diartikan sebagai: Proses untuk memberikan penerangan kepada masyarakat tentang sesuatu yang belum diketahui dengan jelas untuk dilaksanakan/diterapkan dalam rangka peningkatan produksi dan pendapatan/keuntungan yang ingin dicapai melalui proses pembangunan.
Istilah penyuluhan pada dasarnya berasal dari kata “Extension” yang berarti perluasan atau penyebarluasan. Apabila dilihat dari etimologi, istilah penyuluhan berasal dari kata dasar “ suluh “ yang berarti pemberi terang ditengah kegelapan, dengan demikian penyuluhan dapat diartikan sebagai: Proses untuk memberikan penerangan kepada masyarakat tentang sesuatu yang belum diketahui dengan jelas untuk dilaksanakan/diterapkan dalam rangka peningkatan produksi dan pendapatan/keuntungan yang ingin dicapai melalui proses pembangunan.
Label:
Penyuluhan Kehutanan
Kamis, 15 April 2010
PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN .
Usmadi Sulaeman
I. PENDAHULUAN
Pembangunan Kehutanan diarahkan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam dan fungsi sosial hutan serta mutu lingkungan hidup. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kehutanan adalah bagaimana meningkatkan peran aktif sumberdaya manusianya untuk mencapai kemakmuran. Peran aktif ini dapat ditingkatkan melalui pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat memiliki arti penting dalam pembangunan kehutanan dan tidak hanya sebagai obyek dalam pembangunan. Oleh karenanya, pengembangan potensi yang sudah ada di masyarakat sangat diperlukan dengan memperhatikan aspek sosial budayanya.
I. PENDAHULUAN
Pembangunan Kehutanan diarahkan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam dan fungsi sosial hutan serta mutu lingkungan hidup. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kehutanan adalah bagaimana meningkatkan peran aktif sumberdaya manusianya untuk mencapai kemakmuran. Peran aktif ini dapat ditingkatkan melalui pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat memiliki arti penting dalam pembangunan kehutanan dan tidak hanya sebagai obyek dalam pembangunan. Oleh karenanya, pengembangan potensi yang sudah ada di masyarakat sangat diperlukan dengan memperhatikan aspek sosial budayanya.
Label:
Sosial - Budaya
Langganan:
Postingan (Atom)